Jumat, 24 Oktober, 2025
spot_imgspot_img

Top 5 Sepekan

spot_img

Berita Terkait

Bamsoet Dukung Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM – Anggota Komisi III DPR sekaligus Ketua MPR ke-15 Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung penuh penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025. Dukungan ini disampaikan setelah nama Soeharto dicabut dari TAP Nomor XI/MPR/1998 dalam Sidang Paripurna MPR September 2024. Bamsoet menegaskan, “Masuknya nama mantan Presiden Soeharto dalam daftar calon pahlawan nasional sudah melalui kajian dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP). Proses tersebut tidak sekadar menimbang jasa masa lalu mantan Presiden Soeharto, tetapi juga meneguhkan rasa kebangsaan dan penghormatan terhadap sejarah perjuangan pembangunan.”

Ketua MPR ke-15 nilai pencabutan nama Soeharto dari TAP MPR telah membuka jalan bagi rekonsiliasi sejarah.

Kementerian Sosial telah menyerahkan 40 nama tokoh yang diusulkan sebagai calon pahlawan nasional kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, dengan nama Soeharto termasuk di dalamnya. Bamsoet yang juga Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan bahwa keputusan MPR mencabut nama Soeharto dari TAP MPR menjadi titik balik dalam rekonsiliasi sejarah nasional. “Dalam masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan, membangun infrastruktur pendidikan dan kesehatan, serta melahirkan sistem perencanaan pembangunan nasional yang terukur lewat Repelita,” ujarnya.

Bamsoet menyoroti warisan kebijakan ekonomi Orde Baru dengan menunjukkan data BPS bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata mencapai di atas 7 persen per tahun pada masa kepemimpinan Soeharto. “Fakta sejarah tidak bisa dihapus begitu saja. Di masa Presiden Soeharto, rakyat Indonesia merasakan kemajuan yang nyata di berbagai bidang. Penghargaan ini menjadi wujud rasa terima kasih negara kepada pemimpin yang telah menegakkan sendi-sendi pembangunan nasional,” pungkasnya usai ziarah ke makam Soeharto di Astana Giribangun bersama Putri tertua Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana. (BSN-01)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler