JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM — Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengapresiasi inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang menggelar Silaturahmi Kebangsaan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengusulkan agar KIM Plus dipermanenkan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Gagasan membentuk koalisi permanen patut didukung untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Bamsoet usai menghadiri acara tersebut.
Bamsoet menegaskan bahwa silaturahmi kebangsaan yang terjalin dalam KIM merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas nasional dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Menurutnya, tradisi silaturahmi memiliki nilai penting dalam mempererat hubungan antarpartai politik dan menjadi jembatan untuk mencapai kesepahaman.
Peran Strategis KIM dalam Stabilitas Nasional
Sebagai Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20, Bamsoet menjelaskan bahwa dinamika politik yang terus berubah memerlukan mekanisme komunikasi yang solid. Silaturahmi kebangsaan menjadi kunci dalam mengatasi perbedaan dan menciptakan titik temu demi kepentingan nasional.
“Silaturahmi kebangsaan yang intensif antar partai politik dapat membantu menciptakan iklim politik yang kondusif, mencegah polarisasi yang berlebihan, serta meredam potensi konflik,” tegasnya.
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) tahun 2023 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat percaya bahwa silaturahmi antar tokoh politik dapat mengurangi ketegangan dan polarisasi politik. Bamsoet menekankan bahwa stabilitas nasional adalah prasyarat utama bagi keberlangsungan pembangunan.
Silaturahmi Kebangsaan untuk Konsolidasi Demokrasi dan Pembangunan
Selain memperkuat stabilitas nasional, Bamsoet menyoroti pentingnya silaturahmi kebangsaan dalam menyelaraskan visi dan misi antarpartai politik. Dengan demikian, kebijakan pemerintah dapat diimplementasikan secara efektif.
“Silaturahmi kebangsaan juga berperan dalam membangun kepercayaan publik terhadap koalisi pemerintahan. Dengan solidaritas dan komitmen bersama, KIM dapat membuktikan diri sebagai koalisi yang kuat dan stabil,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bamsoet menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan hanya bisa terwujud jika ada dukungan dari seluruh komponen bangsa. Silaturahmi kebangsaan memungkinkan partai-partai politik untuk merumuskan strategi bersama guna mencapai tujuan pembangunan nasional yang lebih adil dan merata.
“Melalui silaturahmi kebangsaan, kita dapat menyatukan visi dan misi pembangunan serta merancang strategi jangka panjang yang bermanfaat bagi rakyat,” pungkas Bamsoet. (BSN-01)