JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM — Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Partai Golkar Bambang Soesatyo menekankan pentingnya memperkuat konsolidasi internal dan eksternal demi meningkatkan peran strategis partai berlambang pohon beringin tersebut dalam politik nasional. Sebagai partai politik tertua di Indonesia, Golkar telah menghadapi berbagai dinamika yang menguji eksistensinya. Untuk menghadapi tantangan ke depan, konsolidasi menjadi langkah prioritas.
“Penguatan struktur organisasi di dalam partai dan membangun sinergi dengan masyarakat serta stakeholder lainnya adalah langkah krusial,” ujar Bamsoet dalam rapat pengurus hubungan antar lembaga DPP Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).
Menurutnya, konsolidasi internal bukan hanya soal penyelarasan visi dan misi partai, tetapi juga penyatuan sumber daya manusia. Dengan struktur organisasi yang solid, Golkar dapat lebih efektif menjalankan program kerja dan memenangkan kepercayaan publik.
Pentingnya Sinergi Internal untuk Regenerasi dan Inovasi
Bamsoet menegaskan bahwa konsolidasi internal memerlukan penguatan hubungan antar anggota partai, pemimpin, dan kader. Langkah ini penting untuk memastikan seluruh elemen partai bergerak seirama dengan tujuan yang jelas.
“Konsolidasi internal mencakup penguatan struktur, kepemimpinan, serta regenerasi kader. Memberikan ruang bagi generasi muda akan menciptakan inovasi dan memperkuat regenerasi di tubuh partai,” tuturnya.
Sebagai Ketua MPR RI ke-15 dan mantan Ketua DPR RI, Bamsoet menilai regenerasi yang terencana dapat menciptakan iklim partai yang dinamis dan responsif terhadap tantangan zaman.
Membangun Konsolidasi Eksternal untuk Aliansi Strategis
Bamsoet juga menyoroti pentingnya konsolidasi eksternal yang mencakup hubungan strategis dengan partai politik lain, organisasi masyarakat, dan aktor-aktor politik. Di tengah persaingan politik yang semakin ketat, menjalin aliansi yang strategis dapat memperkuat basis dukungan Golkar di tingkat nasional.
“Konsolidasi eksternal adalah jembatan untuk memperluas pengaruh politik. Dengan membangun hubungan baik dengan masyarakat, ormas, dan stakeholder lainnya, Golkar dapat menciptakan sinergi yang menguntungkan,” ujar Bamsoet.
Selain itu, Golkar perlu menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, terutama dalam era informasi yang bergerak cepat. Hal ini dinilai penting untuk menjaga relevansi partai di mata publik.
Strategi Penguatan Posisi Partai Golkar di Tengah Kompetisi Politik
Dalam pandangan Bamsoet, stabilitas partai yang kokoh akan berdampak langsung pada peningkatan daya saing dan posisi tawar Partai Golkar di arena politik nasional. Konsolidasi yang matang juga menjadi modal utama untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pemilu mendatang.
“Dengan konsolidasi yang kuat, Golkar dapat merebut kembali kepercayaan publik dan memainkan peran yang lebih signifikan dalam mengawal perubahan politik di Indonesia,” tandasnya.
Konsolidasi sebagai Pilar Kebangkitan Partai Golkar
Melalui penguatan internal dan eksternal, Bambang Soesatyo mengarahkan Partai Golkar untuk kembali menjadi kekuatan dominan dalam politik Indonesia. Sinergi yang dibangun dengan masyarakat, kader, dan mitra strategis diyakini akan membawa Golkar pada era kebangkitan baru. Di bawah kepemimpinan yang adaptif dan visioner, Golkar diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan politik sekaligus tetap relevan sebagai salah satu partai terbesar di Indonesia. (BSN-01)