Bambang Soesatyo Dorong SOKSI Kembali ke Khitah dan Dukung Kepemimpinan Prabowo

Date:

Share post:

JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM — Ketua Dewan Pembina Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI), Bambang Soesatyo (Bamsoet), mendorong SOKSI untuk kembali ke khitahnya sebagai organisasi yang lahir dari rahim TNI Angkatan Darat. Bamsoet menegaskan bahwa SOKSI harus kembali ke garis perjuangan semula, yaitu membela kepentingan rakyat dan mendukung kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, putra terbaik TNI AD, untuk dua periode.

Hal ini disampaikan Bamsoet saat memimpin rapat pleno Dewan Pembina SOKSI di Jakarta, Kamis (6/2/2025). Lebih dari 30 anggota Dewan Pembina SOKSI hadir, antara lain Rudy Sanyoto, Ria Aritonang, Djoko Purwongemboro, Hamka Yandhu, Julius Hassan, Robert Sumendap, Mangantar Marpaung, Robinson Napitupulu, Minadi Pujaya, Robert Sinaga, Purnama DN Sitompul, Between Lutam, Anton Sihombing, Achyar Amry, Soeharsoyo, Marcus M. Lubis, Sukotjo Said, Esron Panjaitan, Bambang Wiyogo, serta Sylvia A. Anggraeni.

SOKSI Diminta Kembali ke Garis Perjuangan Semula

Bamsoet menegaskan bahwa SOKSI harus kembali ke khitahnya sebagai organisasi yang didirikan pada 20 Mei 1960 oleh Suhardiman dari TNI AD. SOKSI, bersama Kosgoro dan MKGR, merupakan bagian penting dari pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Golongan Karya (Golkar) pada 20 Oktober 1964.

“Rapat pleno Dewan Pembina SOKSI merekomendasikan agar Depinas SOKSI kembali ke khitahnya, yaitu membela kepentingan rakyat dan mendukung kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai putra terbaik TNI AD untuk dua periode,” tegas Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

Rapat Pleno Dewan Pembina SOKSI Sepakati Rekomendasi untuk Munas 2025

Keputusan rapat pleno Dewan Pembina SOKSI akan disampaikan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Depinas SOKSI pada Mei 2025. Munas ini diharapkan menjadi momentum penting bagi SOKSI untuk merumuskan kembali tujuan dan strategi organisasi, serta menyatukan visi dan misi seluruh pihak yang terlibat.

“Munas SOKSI akan dilaksanakan pada Mei 2025. Munas harus berjalan secara independen, tanpa intervensi dari pihak mana pun, agar SOKSI mampu berdiri di atas kakinya sendiri dan kembali ke khitah yang tepat,” ujar Bamsoet, yang juga merupakan Ketua MPR RI ke-15.

Independensi dan Revitalisasi Jadi Kunci Masa Depan SOKSI

Bamsoet menekankan pentingnya independensi Munas SOKSI untuk memastikan keputusan yang diambil murni berdasarkan kebutuhan dan aspirasi anggota. Menurutnya, intervensi eksternal dapat membuat organisasi kehilangan arah dan tujuan.

“Independensi Munas sangat vital. Dengan prinsip ini, Munas tidak hanya akan menghasilkan kebijakan yang relevan, tetapi juga memperkuat solidaritas antaranggota,” ucap Bamsoet.

Ia juga menegaskan bahwa SOKSI perlu mengadopsi pendekatan baru yang tetap berakar pada nilai-nilai dasarnya. Revitalisasi organisasi ini menuntut inovasi dalam program kerja dan strategi, terutama dalam mendukung program-program pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan untuk Partai Golkar dan Pemerintahan Prabowo

Sebagai organisasi pendiri Sekber Golkar yang kini menjadi Partai Golkar, soliditas dan persatuan dalam tubuh SOKSI dinilai sangat penting. Bamsoet menyatakan bahwa dengan menyatukan kekuatan, SOKSI dapat lebih efektif dalam memperjuangkan hak-hak pekerja serta meningkatkan kesejahteraan anggota.

“Munas 2025 diharapkan menjadi titik balik bagi SOKSI untuk merumuskan kembali tujuan dan strategi perjuangan yang sinergis dengan arah kebijakan pemerintah. Hanya dengan persatuan, SOKSI dapat menjadi kekuatan yang signifikan dalam mendukung pembangunan dan menjaga kepentingan serta kesejahteraan para pekerja di Indonesia,” pungkas Bamsoet.

Dengan langkah ini, SOKSI diharapkan dapat kembali menjadi organisasi yang kuat dan relevan, siap mendukung pembangunan nasional dan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. (BSN-01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Berita Terkait

Utang Luar Negeri Indonesia Januari 2025 Terkendali, Tumbuh 5,1%

Keseimbangan Sektor Publik dan Swasta Jaga Stabilitas Ekonomi JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM --  Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa utang luar negeri...

UI Putuskan Revisi Disertasi Bahlil Lahadalia, Sekjen Golkar: Ini Hal Biasa dalam Karya Ilmiah

Sarmuji Apresiasi Keputusan UI yang Tetap Berbasis Objektivitas, Sebut Penggiringan Opini Sarat Dimensi Politik JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM -- Universitas Indonesia...

Kadispen TNI AD Bantah Kejanggalan Kenaikan Pangkat Seskab Teddy Indra Wijaya ke Letkol

Brigjen Wahyu Yudhayana Tegaskan Kenaikan Pangkat Teddy Sesuai Prosedur, Didukung SK Panglima TNI JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM -- Kepala Dinas Penerangan...

Good Governance dan Reformasi Birokrasi: Masihkah Ada Harapan untuk Indonesia?

Maraknya Korupsi Skala Besar Menunjukkan Kegagalan Reformasi Birokrasi dan Pemberantasan Korupsi JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM -- Ketika ruang publik terus dibanjiri...