Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ajak Masyarakat Jadikan Idul Fitri Sebagai Simbol Toleransi, Kebersamaan, dan Kepedulian Sosial
Bamsoet Ajak Rakyat Jadikan Idul Fitri Sebagai Penguat Persatuan
JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM — Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Anggota DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengajak seluruh lapisan masyarakat menjadikan perayaan Idul Fitri sebagai momen strategis untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat harmoni sosial. Dalam suasana kebersamaan Lebaran, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, bahasa, dan budaya bangsa Indonesia.
“Idul Fitri bukan hanya perayaan spiritual, tetapi juga merupakan refleksi nilai kemanusiaan. Lewat silaturahmi, zakat, dan kegiatan sosial lainnya, kita memperkuat kohesi sosial bangsa,” ujar Bamsoet saat menggelar open house bersama Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Rumah Pergerakan Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025).
Silaturahmi dan Mudik Ciptakan Ruang Toleransi dan Dialog Antar Umat
Menurut Bamsoet, tradisi silaturahmi dan mudik bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sarana nyata mempererat hubungan antarindividu lintas kelompok sosial. Ia menekankan bahwa Idul Fitri membawa peluang besar dalam menciptakan ruang dialog yang memperkuat toleransi antar umat beragama.
Diperkuat oleh data Lembaga Survei Indonesia (LSI), sekitar 64,4% masyarakat Indonesia melihat Idul Fitri sebagai kesempatan utama untuk membangun keharmonisan sosial dan lintas iman.
“Melalui open house dan kunjungan Lebaran, berbagai golongan masyarakat, termasuk lintas agama dan suku, berkumpul merayakan kebersamaan. Ini memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman,” tegas Bamsoet, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20.
Zakat Fitrah Wujud Nyata Kepedulian Sosial Umat Islam
Selain aspek kebersamaan, Bamsoet menyoroti pentingnya zakat fitrah sebagai bentuk nyata solidaritas sosial. Ia menyampaikan bahwa zakat bukan hanya kewajiban religius, tetapi juga sarana memperkuat empati sosial terhadap kaum kurang mampu.
Data dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mencatat peningkatan 20% dalam pengumpulan zakat fitrah tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan ini menunjukkan meningkatnya kesadaran sosial umat Islam terhadap tanggung jawab sosial.
“Dengan zakat, umat Islam membantu menciptakan keseimbangan sosial dan mendukung pembangunan masyarakat yang lebih inklusif,” tambah Bamsoet yang juga merupakan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia.
Open House GSN Diwarnai Kehadiran Para Tokoh Nasional
Acara open house GSN yang diadakan di kediaman Bamsoet turut dihadiri berbagai tokoh nasional lintas sektor. Sejumlah menteri, pejabat tinggi negara, anggota parlemen, hingga tokoh organisasi masyarakat turut hadir.
Tampak hadir Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri PKP Maruarar Sirait, Wamen LH Diaz Hendropriyono, serta Wamen PPM Cristina Haryani. Hadir pula perwakilan legislatif seperti Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Anggota DPR RI Melly Goeslaw, Nurul Arifin, Abraham Sridjaja, Dave Laksono, Robert Kardinal, dan Gavriel Novanto.
Selain itu, berbagai tokoh dari organisasi masyarakat dan komunitas otomotif turut meramaikan acara, mulai dari Ikatan Motor Indonesia (IMI), Perbakin, FKPPI, Pemuda Pancasila, SOKSI, HIPMI, HMI, hingga komunitas kendaraan seperti MBI, HDCI, BMW, VW, hingga Ferrari.
Idul Fitri Sebagai Refleksi Bangsa dalam Menyikapi Perbedaan
Menutup pernyataannya, Bamsoet menegaskan bahwa Idul Fitri juga berfungsi sebagai waktu untuk refleksi sosial dan spiritual. Di tengah kondisi sosial yang rentan akan konflik dan perpecahan, semangat Idul Fitri mengajarkan masyarakat untuk menyikapi perbedaan dengan bijak, toleran, dan penuh kasih sayang.
“Lebaran adalah pengingat bahwa keharmonisan bangsa bisa dicapai jika seluruh elemen masyarakat bersedia saling memahami dan saling memaafkan,” pungkas Bamsoet. (BSN-01)