JAKARTA (30/1/2023), BAMSOETNEWS.COM — Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah untuk kembali membentuk Satgas Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), agar dalam penanganan kasus PMK pada hewan ternak dapat lebih serius dan optimal. Respons Bamsoet ini terkait tingginya mobilitas perdagangan hewan ternak selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 meningkatkan kasus PMK di sejumlah daerah. Seperti yang terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, di mana lebih dari 180 ternak sapi terjangkit PMK.
“Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan bekerja sama dengan Satgas Penanganan agar berkolaborasi dalam melaksanakan empat strategi utama penanganan PMK, yang meliputi biosecurity, pengobatan, pemotongan bersyarat, hingga vaksinasi. Keempat strategi tersebut dinilai efektif dalam penanganan serta pencegahan kasus PMK,” kata Bamsoet di Jakarta, Senin (30/1/2023).
Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, menurut Bamsoet, agar segera mengambil langkah yang tegas dalam mengatasi kasus PMK tersebut. Antara lain dengan melakukan pengetatan arus masuk hewan ternak dari luar daerah. Hal ini bertujuan agar kasus PMK tidak lebih meluas ke wilayah lainnya. Beberapa ternak yang masuk teridentifikasi belum divaksin dan membawa virus baru.
“Meminta pemerintah mendorong peternak sapi dan kerbau untuk tetap waspada dan terus memantau kondisi kesehatan hewan ternaknya, serta segera melaporkan kepada pemerintah daerah setempat apabila adanya indikasi hewan ternak terinfeksi penyakit mulut dan kuku. Dengan demikian pihak terkait dapat segera mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengatasinya,” tandasnya. (PERS RILIS MPR RI)