JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM — Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J Vermonte menegaskan bahwa tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto justru menjadi peringatan penting bagi pemerintah. Menurutnya, hasil survei positif ini menunjukkan tingginya harapan rakyat yang harus dijawab dengan kerja nyata.
“Presiden sudah pernah menyampaikan pandangan mengenai hasil survei. Hasil positif dari berbagai lembaga independen ini sebenarnya menjadi peringatan bagi kami,” ujar Philips dalam konferensi pers virtual, Senin (27/1/2025).
Meskipun hasil survei menunjukkan angka kepuasan yang menggembirakan, seperti yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia (79,3%) dan Litbang Kompas (80,9%), Philips menekankan pentingnya melihat angka-angka ini sebagai pengingat akan besarnya ekspektasi publik.
Program Pemerintahan: Antara Cepat dan Struktural
Philips menjelaskan bahwa pemerintahan Prabowo tidak mengadopsi konsep “program 100 hari.” Sebaliknya, visi dan program pemerintahan dirancang untuk jangka panjang dengan landasan struktural yang mendalam.
“Jika kita perhatikan, asta cita Pak Prabowo yang dahulu menjadi visi kampanye kini menjadi dasar bagi semua program pemerintah. Sebagian besar dari program ini adalah program struktural, meskipun di masyarakat mungkin terlihat seperti program jangka pendek atau quick wins,” ujar Philips.
Salah satu contoh yang disampaikan Philips adalah program makan bergizi gratis di sekolah. Program ini sering dianggap hanya sebagai inisiatif makan bersama, padahal sebenarnya dirancang sebagai program strategis jangka panjang yang mendukung kesehatan generasi muda. Ia bahkan membandingkan program ini dengan inisiatif serupa di Jepang, India, dan China, yang telah berhasil berkontribusi signifikan pada pembangunan sumber daya manusia di negara-negara tersebut.
“Pemerintahan Prabowo ingin memastikan program ini bisa bertahan lama karena memiliki tujuan strategis yang mendalam,” tambahnya.
Survei Sebagai Modal Politik dan Refleksi
Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo berada di atas 79 persen. Survei ini dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada 16-21 Januari 2025, menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen. Survei ini juga menunjukkan bahwa bulan madu politik antara Prabowo dan masyarakat masih berlangsung.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebutkan bahwa hasil ini adalah modal politik yang besar. “Hal ini mengindikasikan bahwa hubungan baik antara pemerintah dan rakyat masih sangat kuat. Ini berbeda dibandingkan dengan masa awal pemerintahan Jokowi,” ujar Burhanuddin.
Namun, angka-angka ini bukan hanya menjadi prestasi, tetapi juga tanggung jawab besar. Dengan harapan publik yang tinggi, pemerintah harus memastikan implementasi program-program yang sesuai dengan visi strategis serta menjawab kebutuhan rakyat.
Kepuasan publik terhadap kinerja awal pemerintahan Prabowo Subianto adalah pencapaian yang signifikan sekaligus tantangan besar. Dengan landasan asta cita yang kuat, pemerintah diharapkan mampu menjawab harapan rakyat melalui program-program jangka panjang yang strategis dan berkelanjutan. Dukungan masyarakat yang tinggi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk membangun Indonesia yang lebih baik, namun tetap menjadi peringatan akan pentingnya menjaga kepercayaan publik. (BSN-01)