JAKARTA (13/9/2023), BAMSOETNEWS.COM — Keberhasilan Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada dan jajarannya dalam membongkar jaringan Narkoba terbesar se-Asia Tenggara, dengan mengungkap Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang terhubung dengan jaringan Fredy Pratama mendapat apresiasi dari Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo.
Seperti diketahui total aset yang disita dalam kasus tersebut mencapai Rp10,5 triliun. Antara lain terdiri atas 10,2 ton sabu-sabu, 116.346 butir ekstasi, uang tunai miliaran rupiah, 406 nomor rekening, serta kendaraan, bangunan dan tanah yang tersebar di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.
Pemburuan terhadap jaringan Fredy Pratama dilakukan Bareskrim Polri sejak 2020 sampai 2023. Total ada 408 laporan polisi, dengan jumlah tersangka mencapai 884 orang. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama Bareskrim Polri dengan berbagai instansi penegak hukum lintas negara seperti Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Department, Royal Thai Police, US-DEA, dan instansi terkait lainnya.
“Selain membuktikan keseriusan Polri dalam menjaga masa depan bangsa dari bahaya Narkoba, keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa selain mampu bekerja sama dengan berbagai pihak di dalam negeri, Bareskrim Polri juga mampu membangun kerja sama internasional dengan kepolisian dari berbagai negara lain,” ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Diyakini, Bareskrim Polri akan terus menunjukkan komitmen dalam menyelesaikan kasus ini dengan menangkap pelaku utama Fredy Pratama sehingga mampu memberantas jaringan narkoba ini sampai ke akarnya. “Indonesia telah menderita kerugian yang besar di berbagai aspek dari aktivitas jahat mereka. Karena itu, penuntasan ini harus menjadi prioritas utama. Saya optimistis Bareskrim Polri akan memberikan kabar gembira selanjutnya untuk rakyat,” tandas Bamsoet. ***