MONTEREY PARK (22/1/2023), BAMSOETNEWS.COM — Presiden Joe Biden mengatakan dukungan federal penuh, yang akan dikerahkan untuk menyelidiki penembakan di Monterey Park, saat negara terus “mencari jawaban”. Dalam sebuah pernyataan, dia menyebut, komunitas Asia-Amerika dan Penduduk Asli Hawaii, Kepulauan Pasifik sangat terpukul oleh penembakan tersebut karena banyak yang merayakan Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada 22 Januari 2023.
Monterey Park memiliki populasi sekitar 60.000, dengan 65% dari mereka adalah orang Asia.
“Meskipun masih banyak yang tidak kami ketahui tentang motif serangan yang tidak masuk akal ini, kami tahu banyak keluarga berduka malam ini, atau berdoa agar orang yang mereka cintai pulih dari luka mereka,” katanya, seraya menambahkan bahwa orang-orang yang terbunuh dan terluka dalam serangan itu ada dalam pikirannya dan istrinya, Jill.
Perkembangan Kasus
Polisi mengidentifikasi tersangka pria bersenjata itu bernama Huu Can Tran, yang berusia 72 tahun, dan mengonfirmasi dia menembak dan bunuh diri di dalam mobil van putih yang dikepung petugas pada hari Minggu. “Tidak ada tersangka lain,” kata polisi.
Detektif belum menentukan motif serangan itu, tetapi sedang menyelidiki sejarah mental dan kriminal Tran
Belum jelas berapa banyak senjata yang digunakan dalam penembakan itu, namun polisi menyita sebuah pistol semi otomatis dan sebuah pistol. Salah satu senjata yang ditemukan mungkin tidak sah untuk dimiliki di California, tetapi penyelidikan lebih lanjut diperlukan.
Tujuh dari 10 orang yang terluka dalam penembakan itu masih di rumah sakit. Polisi sebelumnya mengonfirmasi 10 orang tewas, tetapi mengatakan mereka yakin Tran bermaksud membunuh lebih banyak lagi.
Usia para korban masih belum dikonfirmasi, namun sebagian besar tampaknya berusia di atas 50 tahun. Sheriff Luna menyerukan tentang pengendalian senjata setelah penembakan itu. California memiliki beberapa undang-undang “paling ketat” di negara itu, tetapi, “status quo tidak berfungsi,” katanya. (BBCNEWS)