JAKARTA (30/3/2023), BAMSOETNEWS.COM — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan enam juta lebih kesalahan data pemilih dalam Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran KPU. Dalam hal ini, ditemukan delapan jenis kesalahan atau pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) masuk ke Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran.
Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta KPU untuk segera mengoreksi data dalam Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran, agar data pemilih yang ada dapat segera diperbaiki. Jika tidak dikoreksi secepatnya, khawatir akan terjadi kesalahan data dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) hingga Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Meminta KPU agar dapat memastikan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang disebar ke setiap rumah warga adalah orang yang berkompeten di bidangnya, terutama teliti dalam melakukan pencocokan dan penelitian (coklit), sehingga diharapkan tidak kembali terjadi kesalahan pada data pemilih potensial dengan fakta lapangan,” kata Bamsoet di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Bamsoet juga meminta komitmen KPU melalui PPS agar dalam menyusun DPS benar-benar dilakukan secara cermat, mulai dari membersihkan pemilih ganda, pemilih TMS yang masih tercantum di daftar pemilih, memperbaiki data pemilih yang tidak sesuai seperti kelompok penyandang disabilitas, hingga memasukkan pemilih baru yang sudah memenuhi syarat namun belum memiliki KTP elektronik. (PERS RILIS MPR RI)