Pemerintah Agar Laksanakan Rencana untuk Memblokir Game Kekerasan

Date:

Share post:

JAKARTA (23/4/2024), BAMSOETNEWS.COM — Pemerintah berencana memblokir game yang mengandung kekerasan yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 2 tahun 2024 tentang Klasifikasi Game. Terkait hal ini Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah tidak hanya sebatas rencana untuk memblokir game yang mengandung kekerasan. Namun, harus direalisasikan, mengingat bermain game yang mengandung kekerasan berdampak sangat buruk pada perkembangan mental dan perilaku anak dan remaja.

“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), agar melakukan pembatasan akses dan memperkuat pengawasan terhadap konten atau game online yang mengandung kekerasan dan perjudian yang dapat memberi pengaruh terhadap sikap dan perilaku anak-anak. Karena, konten yang tidak sesuai dengan rating usia anak-anak dapat berisiko memengaruhi kesehatan mental dan emosional bagi anak,” kata Bamsoet di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Pemerintah juga harus segera merampungkan pembahasan rancangan peraturan presiden tentang perlindungan anak dari game online. Mengingat maraknya tindak kriminalitas, seperti kekerasan, pornografi, pelecehan seksual, dan perundungan yang dilakukan anak-anak di bawah umur akibat pengaruh game online.

Selain itu pemerintah agar memberikan perhatian yang lebih serius terhadap permasalahan dampak game online pada anak-anak. Salah satunya dengan tidak memberi ruang terhadap konten game online yang mengandung unsur kekerasan, yaitu memperkuat regulasi dan aturan yang menjadi dasar diberlakukannya game online, khususnya bagi kalangan anak-anak.

“Perusahaan perangkat lunak game online agar ikut bertanggung jawab terhadap dampak buruk yang ditimbulkan ke anak-anak dengan tidak memproduksi game online yang mengandung unsur kekerasan, dan yang memuat unsur seksualitas. Mengingat banyak kasus kriminal anak yang terjadi akibat dampak dari game online tersebut,” tambah Bamsoet.

Ia juga meminta dan mengimbau keluarga dan pihak sekolah dapat peran aktif dalam melakukan pengawasan anak-anak saat bermain game online. Selain membatasi hingga melarang apabila game yang dimainkan mengandung konten kekerasan maupun konten yang mengandung unsur ponografi, yang dapat memberikan dampak buruk terhadap anak.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Berita Terkait

IMX 2025: Mendorong Kreativitas dan Ekonomi Indonesia ke Panggung Global

JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM ---- Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menegaskan pentingnya peran Indonesia Modification & Lifestyle...

Jakarta E-Prix 2025: Perpaduan Balap Mobil Listrik dan Keberlanjutan

JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM --- Jakarta siap kembali menjadi tuan rumah balapan mobil listrik dunia, Formula E, yang akan digelar...

Hasto Kristiyanto dan Kasus Harun Masiku: Permohonan Penjadwalan Ulang Pemeriksaan oleh KPK

JAKARTA, BAMSOETNEWS.CO.ID --- Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal...

Golden Globe Awards 2025: Daftar Pemenang dan Sorotan Utama

JAKARTA, BAMSOETNEWS.COM --- Ajang Golden Globe Awards 2025, yang diselenggarakan oleh Hollywood Foreign Press Association (HFPA), sukses digelar...