JAKARTA (4/1/2024), BAMSOETNEWS.COM — Sepanjang 2023 Kemenkominfo menangani 1.615 konten isu hoaks yang beredar di situs web dan platform digital. Isu hoaks yang beredar di masyarakat sangat beragam, mulai dari isu hoaks yang berkaitan dengan sektor kesehatan, kebijakan pemerintah, hingga penipuan.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong Kemenkominfo melalui Tim Mesin Pengais Konten Negatif (AIS) Ditjen Aplikasi Informatika untuk meningkatkan kinerjanya serta terus mengoptimalkan upaya pengaisan, identifikasi, verifikasi, dan validasi terhadap seluruh konten yang bertentangan etika pemberitaan termasuk peraturan perundangan. Dengan begitu diharapkan, dapat meminimalisir informasi hoaks yang kerap mengganggu, meresahkan hingga merugikan masyarakat.
“Pemerintah agar terus berupaya meningkatkan literasi media dan digital masyarakat, juga melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang mencakup upaya pendidikan untuk membantu masyarakat mengenali informasi yang tidak benar atau palsu,” kata Bamsoet di Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Pemerintah juga diharapkan meningkatkan kerja sama dengan platform media sosial dan perusahaan teknologi, dalam merumuskan regulasi atau protokol yang dapat membatasi penyebaran konten yang tidak benar atau berbahaya. Mengingat, media sosial merupakan platform yang paling sering dan banyak digunakan untuk menyebarkan konten dan informasi hoaks.
“Mengimbau masyarakat untuk selalu bijak, cermat dan waspada atas peredaran isu hoaks, dan berpartisipasi tidak ikut menyebarluaskan konten yang berisi hoaks melalui platform apapun,” kata Bamsoet.
Di samping juga mengingatkan bagi masyarakat yang menerima informasi elektronik yang patut diduga atau diragukan kebenarannya, dapat menyampaikan informasi tersebut kepada kanal pengaduan konten Kemenkominfo, melalui email maupun aplikasi pesan instan resmi.