JAKARTA (23/3/2023) —- Film horor baru Winnie the Pooh: Blood and Honey dirilis di AS pada bulan Februari dan telah ditampilkan di bioskop di seluruh Inggris pada bulan Maret. Namun dilarang di Hong Kong dan Makau. Hal ini diungkap distributornya.
Perusahaan Produksi VII Pillars Entertainment telah mengeluarkan permintaan maaf atas ‘kekecewaan dan ketidaknyamanan’ kepada pemirsa di daerah administrasi khusus China, setelah menyebar berita bahwa horor yang dinanti-nantikan tidak akan ditampilkan di daerah tertentu. Larangan itu datang, ketika keluarga dari karakter Winnie the Pooh telah digunakan untuk memprotes Presiden Xi Jinping dalam beberapa tahun terakhir.
Meme viral yang membandingkan karakter Disney dengan Jinping dimulai setelah gambar yang menunjukkan Presiden China dan mantan presiden AS Barack Obama mulai beredar kembali pada tahun 2013. Sejak itu, sensor di Tiongkok telah menghentikan referensi ke karakter AA Milne, dan film Christopher Robin dilarang di negara itu.
Undang -undang sensor baru di Hong Kong mulai berlaku pada tahun 2021, kecuali film -film baru yang ‘mendukung, memuliakan, mendorong, dan menghasut kegiatan yang mungkin membahayakan keamanan nasional’. Beberapa film telah dicegah agar tidak ditampilkan di wilayah administrasi khusus Tiongkok. (MIRROR)