JAKARTA (16/2/2023), BAMSOETNEWS.COM — Kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2023 mengalami perlambatan terhadap Desember 2022 (month to month/mtm). Salah satunya akibat dari turunnya harga komoditas unggulan Indonesia di pasar global.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai rapor kinerja ekspor yang mengalami perlambatan ini perlu dijadikan sebagai isu utama ataupun acuan dalam melakukan evaluasi kinerja pemerintah terkait. Diharapkan pemerintah dapat bekerja lebih keras dalam mengupayakan peningkatan kinerja ekspor. Salah satunya dengan mendorong daerah-daerah untuk meningkatkan produk unggulannya, guna menjaga target ekspor dan pertumbuhan ekonomi.
“Pemerintah agar memperhitungkan dan mengklasifikasikan negara-negara yang memiliki potensi ekspor yang tinggi. Selain memetakan kebutuhan negara tersebut, sehingga pemerintah dapat merancang atau mengutamakan produk-produk primer maupun komoditas yang memiliki nilai tinggi dalam ekspor dengan tetap menyesuaikan kebutuhan negara-negara yang telah dipetakan,” kata Bamsoet di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Pemerintah juga diminta untuk memperhatikan kebijakan moneter dan fiskal yang tidak memberatkan masyarakat, dan berupaya meningkatkan keberadaan produk-produk lokal. Dengan demikian produk tersebut memiliki nilai guna yang tinggi dan berpotensi menjadi produk ekspor. Di samping, terus menjaga iklim investasi agar tetap kondusif meskipun tengah menghadapi berbagai tantangan termasuk kondisi pandemi seperti saat ini.
“Meminta komitmen pemerintah untuk terus mengeksplor potensi ekspor komoditas unggulan Indonesia, dikarenakan peningkatan ekspor bisa mempengaruhi profit dan efisiensi usaha,” tandas Bamsoet. (PERS RILIS MPR RI)